Kepribadian Santri Perlu Diprioritaskan, Pesan Dekan Fakultas Tarbiyah pada Peserta Yudisium 2023
TARBIYAH933x ditampilkan Galeri Headline Berita
Guluk-Guluk - INSTIKA - Lulusan fakultas Tarbiyah setidaknya memiliki tiga kompetensi yang perlu diasah sepanjang hayat, yaitu kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan.
Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep, K. Ubaidillah, MA., di hadapan peserta Yudisium, Selasa (17/10/2023).
Dan yang perlu diprioritaskan, menurut Dekan Fakultas Tarbiyah itu, adalah kepribadian santri, sebab peserta yudisium semuanya adalah santri Annuqayah, baik yang mondok maupun yang kalong.
Peserta yudisium 2023 fakultas Tarbiyah tercatat 240 mahasiswa, dengan rincian: mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 130 orang, program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sejumlah 43 orang, dan mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebanyak 67 orang.
Pelaksanaan Yudisium antara putra dan putri dipisah. Untuk putra dilaksanakan di Aula Kiai Abdul Basith AS, dimulai pukul 08.30 hingga 11.30 WIB. Sementara untuk putri dimulai pukul 12.30 hingga 15.30 WIB. di kampus putri.
Dekan Fakultas Tarbiyah juga mengingatkan kepada peserta yudisium bahwa mereka setelah lulus akan menghadapi tantangan yang lebih besar di tengah masyarakat. Karena yang mondok akan keluar dari pesantren, dan yang tidak mondok tidak lagi ke pesantren. "Oleh karena itu, menjaga kepribadian santri setelah lulus jauh lebih berat," katanya.
Sehubungan dengan itu, Kiai Ubaidillah, meminta santri yang sudah lulus untuk berikhtiar dengan cara menyambung silsilah keguruan. "Yang tidak kenal dengan masyaikh Annuqayah harus belajar, cari tahu siapa saja beliau-beliau itu," terang Kiai Ubaidillah.
Selain itu, untuk menyambung silsilah keguruan itu adalah dengan cara setiap saat bertawasul kepada para masyaikh Annuqayah. Demikian juga, menjadikan Masyaikh Annuqayah sebagai cerminan dalam berperilaku, bertutur kata, dan dalam berkhidmah di masyarakat.
Tidak lupa pula, di akhir sambutan, Kiai Ubaidillah mengingatkan lulusan untuk menjaga amaliah-amaliah Pondok Pesantren Annuqayah, memperbaiki akhlak, dan melazimkan membaca Al-Qur'an.
Dalam kesempatan itu, diumumkan peserta yudisium yang meraih IPK tertinggi pada masing-masing prodi putra dan putri di Fakultas Tarbiyah.
Berikut nama-nama peserta Yudisium yang meraih IPK tertinggi di Fakultas Tarbiyah:
Prodi PAI putra: (1) Imam Tabroni (IPK: 3,72), (2) Moh. Rifqi Hamid (IPK: 3,72), (3) Moh. Syafi'i Idrus (IPK: 3,69).
Prodi PAI putri: (1) Wildani (IPK: 3,81), (2) Fitriyah (IPK: 3,81), (3). Nur Rohani (IPK: 3,79).
Prodi PBA putra: (1) Mulyadi D. (IPK: 3,71), (2) Ach. Maimun Riyadi (IPK: 3,70), (3) Moh. Tsabit Husein (IPK: 3,65).
Prodi PBA putri: (1) Sofa (IPK: 3,80), (2) Salma (IPK: 3,67), (3) Masruroh (IPK: 3,64).
Prodi PIAUD: (1) Imraatul Hasanah (IPK: 3,81), (2) Qurrotul Oyun (IPK: 3,79), (3) Noer Haliza (IPK: 3,78).
Yudisium Fakultas Tarbiyah itu dihadiri Dekan, K. Ubaidillah, MA., Wakil Dekan Dr. Ach. Khatib, M.Pd.I., Ketua Program Studi PAI Muhammad Nihwan, M.Pd.I., Ketua Program Studi PBA K. Ahmad Faris, M.Pd.I., Ketua Program Studi PIAUD Mohammad Afnan, M.Pd.I.
Penulis: Masykur Arif (LP2D)